Thursday, June 12, 2008

PKS Makassar dan Skandal PDAM


Ini berita saya kutip dari surat kabar Tribun Timur, Makassar, www.tribun-timur.com

Kamis, 12-06-2008 
PKS Bantah Terlibat Skandal PDAM
Makassar, Tribun - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membantah tudingan mantan anggota Fraksi PKS DPRD Makassar, Ali Arifin, yang menyatakan bahwa seorang tokoh partai tersebut yang duduk di DPRD Makassar telah menerima bocoran uang PDAM Kota Makassar.
Ketua Fraksi PKS DPRD Makassar, Hasyim Ramlan, mengungkapkan bantahan itu di Sekretariat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Sulawesi Selatan, di Makassar, Rabu (11/6).
 
Hasyim didampingi Ketua Biro Legislatif DPW PKS, Komaruddin, dan Humas DPW PKS, Zulkifli Muis.
"Kita sudah minta klarifikasi dari Pak Gunyamin (direktur keuangan PDAM). Beliau bilang tidak ada dana yang masuk ke PKS. Pak Bastian Lubis (ketua badan pengawas PDAM) juga bilang tidak ada bukti dana masuk ke PKS," kata Hasyim Ramlan.
Ali, Selasa (10/6) lalu, mengatakan, seorang tokoh PKS yang duduk di DPRD Makassar pernah mengajukan proposal kepada Direktur Utama PDAM Kota Makassar, Ridwan Syahputra Musagani, pada tahun 2005. Ridwan kemudian memberikan uang sebesar Rp 35 juta.
Ali mengatakan, aliran dana kepada PKS ini diungkapkan Bastian dalam sebuah pertemuan di Rumah Makan Barugae.
Putra mantan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan A Eteng Amin itu juga mengatakan Hasyim mengetahui adanya aliran dana tersebut.
Tudingan ini tentu membuat anggota fraksi PKS lainnya gerah. Bagaimana tidak, PKS adalah partai di DPRD Makassar yang paling gencar membongkar skandal kebocoran dana PDAM Makassar tahun 2006 lalu.
"Pernyataan Pak Ali itu aneh. Saya adalah salah satu orang yang ingin sekali skandal itu terbongkar. Tiba-tiba saya dibilang sebagai orang yang terlibat. Kalau bicara logika, ini tidak logis. Untuk apa saya dulu gencar berusaha mengungkap," kata Hasyim.
Komaruddin mengatakan, pihaknya juga sudah meminta klarifikasi langsung dari Jafar Sodding sebagai orang yang dituding menerima dana PDAM itu untuk kepentingan partainya.
Namun Jafar, kata Komaruddin, juga membantah tudingan Ali.
"PKS itu membangun kadernya sampai jadi orang. Tapi kalau dalam perjalanan ada yang salah pasti kita bilang salah. Prinsipnya, kalau ada kader yang ketahuan terlibat pasti dipecat dari partai dan diserahkan ke mekanisme hukum," tegas Komaruddin.
Ancaman PPP
Di DPRD Makassar, pengungkapan Ali juga menggelinding panas. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga disinyalir menerima aliran kebocoran dana PDAM bereaksi keras.
PPP menyatakan tudingan itu sebagai pencemaran nama baik.
"Ini pencemaran baik dan sama sekali tidak memiliki dasar. Kami akan perkarakan Ali Arifin melalui jalur hukum," kata Sekretaris Fraksi PPP DPRD Makassar, Arifuddin Lewa, dalam konferensi pers di gedung DPRD Makassar.
Selain PKS, Ali juga mengatakan ada fraksi lain di DPRD Makassar yang menerima "upeti" dari PDAM.
Salah satunya adalah fraksi PPP. Kendati tidak tahu persis berapa besar uang yang diterima, namun ia mengatakan jumlahnya lebih besar dari yang diterima PKS.
Dituding Sakit
Dalam perkembangan lain, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar sedang memproses penggantian antarwaktu (PAW) Ali.
Ali telah menyatakan keluar dari PKS karena mengaku kecewa dengan ulah para legislatornya. Ia kemudian pindah ke Partai Golkar.
Sejak ia mengeluarkan pernyataan sejumlah "borok" anggota DPRD, ia dijauhi rekan-rekan sesama anggota dewan.
Banyak di antara anggota dewan mengatakannya sebagai orang stres. Anggota fraksi PKS sendiri mengatakan Ali menderita sakit.
Dalam konferensi pers kemarin, baik Hasyim dan Komaruddin tidak menjelaskan apa yang dimaksud dengan "sakit" yang diderita Ali. Namun, Hasyim mengatakan Ali pernah menjalani rukyat, yaitu sebuah metode pengobatan nonmedis untuk penyakit yang sifatnya rohaniah.
"Rukyat itu untuk hal-hal yang sifatnya rohaniah. Tetapi kan baru akan berhasil kalau didukung dari dalam orang itu sendiri," kata Hasyim. Namun Ali menjawabnya dengan ringan. "Ya, saya gila karena memikirkan kelakuan mereka," kata Ali beberapa waktu lalu.

Tribun Timur, Selalu yang Pertama

Ada peristiwa menarik?
SMS www.tribun-timur.com di 081.625.2233
email: tribuntimurcom@yahoo.com

Hotline SMS untuk berlangganan koran Tribun
Timur, Makassar (edisi cetak) : 081.625.2266.
Telepon: 0411 (8115555) (jid)
 

--
Tribun Timur,
Surat Kabar Terbesar di Makassar
http://www.tribun-timur.com

FORUM DISKUSI PEMBACA TRIBUN TIMUR
tribun.freeforums.org

Usefull Links:

http://jurnalisme-makassar.blogspot.com
http://jurnalisme-tv.blogspot.com
http://jurnalisme-radio.blogspot.com
http://jurnalisme-blog.blogspot.com
http://makassar-updating.blogspot.com
http://makassar-bugis.blogspot.com

No comments: