Tuesday, July 15, 2008

Gaya Hidup Kepala Sekolah di Makassar

Tribun Timur, Makassar

Rabu, 16-07-2008 
Avanza Mobil Favorit, Ponsel E90 di Genggaman
Gaya Hidup Kepala Sekolah
 
OEMAR Bakri... Oemar Bakri pegawai negeri. Oemar Bakri... Oemar Bakri 40 tahun mengabdi. Jadi guru jujur berbakti memang makan hati. Oemar Bakri... Oemar Bakri banyak ciptakan menteri. Oemar Bakri... bikin otak seperti otak Habibie. Tapi mengapa gaji guru Oemar Bakri seperti dikebiri.
Itulah sepenggal lagu Oemar Bakri yang diciptakan dan dipopulerkan penyanyi Iwan Fals di era 1980-an. Lagu yang sarat kritikan sosial.
 
Menggambarkan nasib guru, pahlawan tanpa tanda jasa, yang hingga kini hidup dengan segala keterbatasan, memprihatinkan, bahkan terpenjara dalam peran mereka.
Kesalahan mereka yang kerap menjadi sorotan, segala harapan besar yang disandangkan, juga imbalan yang tidak pernah cukup untuk hidup layak. Mereka yang tak mampu secara materi namun rela mengajar demi anak-anak bangsa. Tapi toh, gambaran melankolis dalam lagu tersebut, sepertinya sudah tak mungkin lagi dijumpai. Tengoklah gaya hidup sebagian kepala sekolah di Makassar, mulai dari sekolah dasar (SD) hingga SMA/SMK sederajat.
Setidaknya bagi segelintir guru, pejabat, dan kepala dalam lingkup sekolah negeri yang berada di Makassar, utamanya mereka yang memimpin sekolah berstatus unggulan maupun favorit.
Jangan heran, sepeda kumbang yang identik dalam lagu Oemar Bakri, sudah berganti dengan aneka mobil dari berbagai merek dan tipe keluaran paling anyar.
Kendaraan roda empat merek terbaru seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Honda Jazz, Mitsubishi Kuda, sampai Suzuki Grand Vitara yang harganya di atas Rp 250 juta , bukan lagi barang langka bagi mereka.
Berdasarkan pantauan Tribun, rata-rata kepala sekolah memfavoritkan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia sebagai tunggangan untuk menjalankan tugas di sekolah.
Kepala SMAN 3 Ambo Sakka menggunakan Daihatsu Taruna. Namun ada pula yang membisikkan, Ambo juga kerap menggunakan mobil Suzuki Grand Vitara.
Kepala SMA 5 Abd Fattah, Kepala SMPN 2 Martan, Kepala SMPN 1 Kasafuddin K Laliyo, maupun Kepala SMAN 21 Umar Ambo Rappe menggunakan mobil Toyota Avanza.
Sedangkan Kepala SMAN 1, Herman Hading, memilih Suzuki Baleno keluaran tahun 2000-an sebagai kendaraan ke sekolah. Namun, Herman dan Ambo dikabarkan juga memiliki kendaraan roda empat lainnya bermerek Honda Jazz dan
Tapi beberapa kepsek lainnya tetap memilih kendaraan keluaran di bawah tahun 2000-an dengan kisaran harga di bawah Rp 100 juta.
Seperti Kepala SMAN 17 Sakaruddin yang menggunakan Kijang Grand. Meski keluara tahun 1990-an, namun pelat nomornya (DD) terbilang "cantik" karena hanya terdiri atas satu digit, DD 5 SK, yang juga kerap pelat VIP.
Sedangkan Kepala SD Minasa Upa setiap hari memarkir Toyota Avanza di halaman sekolah yang berlokasi di Perumahan Minasa Upa Blok L.
Ponsel
Masih belum cukup. Perhatikan telepon selular (ponsel) yang digenggam sejumlah kepala sekolah untuk memperlancar komunikasi.
Mulai ponsel seri tiga (3650 dsb) yang berharga di bawah Rp 1 juta. Tapi tidak sedikit pula yang memilih ponsel yang ditujukan bagi kalangan menengah atas.
Mulai seri N (N 70 sampai N 71) yang merupakan ponsel multimedia, maupun seri communicator seperti 9300, 9300i, sampai 9500, dengan kisaran harga Rp 3 juta sampai Rp 3,5 juta per unitnya.
Bahkan, Ambo Sakka, sudah menenteng ponsel E-90, ketika ponsel seri terbaru ini baru diluncurkan di pasaran dengan kisaran harga mencapai Rp 11 juta per unitnya.
Kepala SMA 5, Abd Fattah, juga memiliki ponsel sejenis yang saat pertama kali diluncurkan dibanderol pada harga Rp 11 jutaan.

Ruangan
Tapi itu belum cukup. Lihat pula ruangan kerja sejumlah kepala sekolah favorit. Tidak kalah mentereng dengan ruang kerja pejabat setingkat kepala dinas di lingkup provinsi maupun pemkot Makassar, bahkan untuk ukuran direktur di sejumlah instansi swasta.
Ruang kerja sejumlah kepala SD sampai SMA favorit dan unggulan sangat lapang. Di lengkapi sejumlah fasilitas yang membuat penghuninya dan tamu betah duduk berlama-lama. AC sebagai penyejuk ruangan, seperangkat sofa untuk menerima tamu, serta televisi berukuran lumayan besar.
Beberapa di antaranya dilengkapi komputer serta lemari pendingin. Dibeberapa sekolah seperti di SD Kompleks IKIP 1, televisi tersebut bertambah fungsi untuk memonitor perkembangan proses belajar mengajar ditiap kelas melalui perangkat CCTV.
Gaya hidup, cara berpakaian, dan style, kepala sekolah juga tidak kalah mentereng. Meski beberapa di antaranya tetap bertahan dengan gaya berpakaian zaman dulu atau lebih dikenal dengan istilah Jadul.
Berbagai aksesoris bermerek buatan luar negeri bukan lagi pemandangan langka melekat di sejumlah kepala sekolah. Merek jam tangan sampai sepatu ternama seperti Aigner maupun Piere Cardin, dengan harga jutaan rupiah, tidak jarang ditemui melekat sebagai aksesoris sejumlah kepala sekolah.
"Memang kalau dilihat dari gaya, mungkin rekan-rekan terlihat mentereng. Tapi dompet belum tentu berisi," kata salah satu kepala sekolah negeri suatu ketika.

Berita Terkait:
* Herry Pastikan Copot Kepala Sekolah
* Ulasan dan Komentar

--
Tribun Timur,
Surat Kabar Terbesar di Makassar
http://www.tribun-timur.com

FORUM DISKUSI PEMBACA TRIBUN TIMUR
tribun.freeforums.org

Usefull Links:

http://jurnalisme-makassar.blogspot.com
http://jurnalisme-tv.blogspot.com
http://jurnalisme-radio.blogspot.com
http://jurnalisme-blog.blogspot.com
http://makassar-updating.blogspot.com
http://makassar-bugis.blogspot.com

No comments: