Thursday, September 18, 2008

Sanksi Keras untuk PSM Makassar

Sumber: Tribun Timur, Makassar
Kamis, 18-09-2008 
Suporter Dilarang Pakai Atribut PSM
Sanksi Komdis PSSI Terkait Rusuh Suporter Saat Lawan Persela; Juga Tanpa Penonton Lawan PSMS dan Sriwijaya di Mattoanging; Manajemen PSM Akan Banding; Hari Ini Bertemu Syahrul Bahas Bantuan Dana; Tiba di Makassar, PSMS Disambut Warga Medan
 
Makassar, Tribun - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi kepada PSM Makassar, Rabu (17/9) malam, menyusul kerusuhan suporter yang terjadi saat melawan Persela Lamongan, Senin (15/9) malam, di Stadion Mattoanging Andi Mattalatta, Makassar.
Sanksi yang dijatuhkan adalah dua pertandingan kandang tanpa penonton di Stadion Mattoanging, denda Rp 20 juta, kewajiban memperbaiki fasilitas stadion yang rusak, dan suporter atau pendukung tidak boleh masuk stadion dengan mengenakan atribut PSM, termasuk warna merah, selama satu tahun.
 
"Sanksi tanpa penonton langsung dikenakan PSM saat malawan PSMS Medan, Sabtu (20/9), dan melawan Sriwijaya FC Palembang, Jumat (26/9). Sanski berlaku sejak diputuskan sidang hari ini (tadi malam)," kata Ketua Komdis PSSI, Hinca Pandjaitan, saat dihubungi Tribun, tadi malam.
Manajemen PSM menyatakan akan banding atas keputusan komdis tersebut. Manajer PSM, Ishlah Idrus, mengatakan usulan banding akan dibahas bersama dengan pengurus PSM.
"Kalau bisa, pertandingan tanpa penontom cukup untuk satu pertandingan saja (melawan PSMS). Sementara untuk pertandingan melawan Sriwijaya sudah bisa disaksikan penonton," katanya.
Pertandingan tuan rumah PSM melawan Persela berakhir dengan kekalahan PSM, 1-3. Kekalahan tersebut menyulut emosi penonton yang menjebol pagar dan tembok pembatas, lalu terlibat perang batu dengan polisi dan panitia pertandingan. Sebagian penonton juga membakar jala stadion.

Wewenang Komdis
Sanksi komdis diputuskan setelah melakukan sidang bersama Badan Liga Indonesia (BLI) serta dengan memperhatikan laporan dari pengawas pertandingan (PP) serta wasit yang memimpin laga PSM melawan Persela.
Direktur BLI, Djoko Driyono, yang dihubungi terpisah, mengatakan, pihaknya hanya sebatas memberi laporan kepada komdis terkait situasi yang terjadi saat itu.
"Jadi eksekusinya ada di tangan komdis. Makanya, kami minta Pak Hinca yang berbicara karena dia yang berwenang dengan masalah ini," katanya.
Putusan komdis tersebut langsung dikirim kepada manajemen PSM melalui faksimili, tadi malam. Manajemen pun langsung membahas isi putusan tersebut.
Pelajaran Berharga
Langkah banding akan ditempuh untuk meringankan sanksi agar PSM hanya dihukum sekali tanpa penonton.
Manajemen mengaku keberatan tanpa penonton dua kali karena untuk saat ini tidak ada lagi andalan manajemen PSM untuk menambah pemasukan keuangan kecuali dari hasil penjualan tiket."Tahu sendiri lah sekarang kondisi keuangan makin seret. Apalagi dengan adanya sanksi ini," ujar Ishlah.
Sementara pelatih PSM, Raja Isa bin Raja, berharap agar hukuman ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh pendukung PSM agar lebih dewasa menghadapi situasi yang bisa memicu kericuhan yang bisa merugikan tim sendiri.
"Saya masih bersyukur kepada Allah SWT karena masih bisa bermain di kandang sendiri. Ini keuntungan tersendiri bagi PSM walaupun tanpa penonton. Marilah kita bersama-sama mengambil hikmah yang baik dari kejadian ini," ujar Raja.

PSMS Tiba
Tim PSMS Medan tiba di Makassar, kemarin. Membawa 19 pemain, tim asuhan Erick William ini menginap di Hotel Maricaya.
Di Makassar, tim kebanggan masyarakat Sumatera Utara (Sumut) ini disambut oleh warga Sumut yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Medan dan Sekitarnya (IKMS) yang diketuai Hasbi Hasibuan.
Eric yang berasal dari Australi mengaku terharu dengan penyambutan warga Medan tersebut. Dia bersama pemain dan ofisial tim mengikuti buka puasa bersama yang dilaksanakan IKMS, usai latihan, kemarin.
Eric mengatakan, timnya siap menghadapi PSM Makassar, baik dengan penonton maupun tanpa penonton.
"Bagi kami, PSM adalah tim besar dan punya kualitas. Jadi kami tidak bisa lengah, meski pun nanti pertandingan digelar tanpa penonton," tegas Eric.

Bertemu Syahrul
Dalam perkembangan lain, manajemen PSM mengagendakan akan bertemu dengan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, hari ini. Pertemuan untuk membicarakan masalah pendanaan PSM yang kini sedang seret.
"Kami akan bertemu dengan Bapak Gubernur di kantor gubernur. Pembicaraannya soal masalah bantuan dari pemprov yang kini sangat dibutuhkan PSM," ujar Ishlah.

Sebelumnya, Syahrul menyatakan akan membantu PSM bahkan siap untuk mengambil alih PSM bila memang itu diminta.
Bahkan, pemprov dikabarkan akan mencairkan bantuan dana sebesar Rp 2 miliar untuk membantu PSM di kompetisi musim sekarang.
Menanggapi hal ini, Ishlah menyatakan mendukung apa yang menjadi rencana orang nomor satu di Sulawesi Selatan ini.
"Kami mendukung keinginan Pak Gubernur. Ini langkah maju dari beliau dan membuktikan bahwa PSM itu bukan hanya milik warga Makassar tetapi juga milik seluruh warga Sulsel," ujar Ishlah.

Tribun Timur, Selalu yang Pertama

Ada peristiwa menarik?
SMS www.tribun-timur.com di 081.625.2233
email: tribuntimurcom@yahoo.com

Hotline SMS untuk berlangganan koran Tribun
Timur, Makassar (edisi cetak) : 081.625.2266.
Telepon: 0411 (8115555) (mel/cen)
 


--
Tribun Timur,
Surat Kabar Terbesar di Makassar
http://www.tribun-timur.com

FORUM DISKUSI PEMBACA TRIBUN TIMUR
tribun.freeforums.org

Usefull Links:

http://jurnalisme-makassar.blogspot.com
http://jurnalisme-tv.blogspot.com
http://jurnalisme-radio.blogspot.com
http://jurnalisme-blog.blogspot.com
http://makassar-updating.blogspot.com
http://makassar-bugis.blogspot.com

No comments: