Monday, September 1, 2008

ulasan phri makassar

Sumber: Tribun Timur, Makassar
Selasa, 02-09-2008
Periode Rush
ulasan phri makassar

SETIAP tahun sektor perhotelan dan restoran adalah salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) Pemerintah Kota Makassar yang selalu melebihi target dari yang diinginkan. Sekitar 27 sampai 30 persen PAD Makassar berasal dari sektor ini.
Untuk di tahun 2005, misalnya, kami memberi pemasukan sebanyak Rp 32,2 miliar. Tahun 2006 Rp 37,1 miliar dan tahun 2007 Rp 41 miliar. Untuk tahun 2008 ini, kami yakin target yang sudah ditingkatkan sampai Rp 49,6 miliar juga akan terpenuhi.

Dari sektor perhotelan, misalnya, di Makassar sempat memasuki periode rush ketika hunian hotel dalam kondisi fully booked ketika sejumlah acara nasional digelar bersamaan.
Misalnya acara perhimpunan dokter bersamaan dengan olimpiade sains. Hotel semuanya terpakai dalam kurun waktu sepekan karena acara tersebut diikuti ribuan orang.
Pada periode Oktober hingga November nanti saya lihat akan kembali memasuki periode rush ini. Di bulan Oktober, selain karena TIME yang akan berlangsung, pada saat yang bersamaan juga akan ada kegiatan dari dokter alergi seluruh Indonesia.

Memasuki bulan November, saya perkirakan tingkat hunian kembali 100 persen. Pada bulan ini dijadwalkan ada momen pertemuan anggota ESQ yang akan diikuti sekitar 16 ribu orang.
Apalagi dengan adanya perbaikan infrastruktur di Makasar seperti bandara dan jalan tol serta ditetapkannya Makassar sebagai kantor pusat Merpati Airlines, akan semakin menambah daya jual Makassar ke depan dalam konteks kepariwisataan serta investasi.
Ini tentunya yang akan berpengaruh pada banyaknya jumlah orang yang masuk ke Makassar dan mendorong tingkat hunian hotel di Makassar.
Sementara di bulan Desember, seperti tahun-tahun sebelumnya akan mengalami penurunan tingkat hunian karena kurangnya event besar, kecuali pergantian tahun tanggal 31 Desember.
Mengenai TIME nanti, menurut saya tidak akan bisa sesukses tahun 2006 lalu. Hal ini karena persiapan yang kurang dengan waktu yang singkat. Hal lain yang berpengaruh adalah kurangnya fokus perhatian pemerintah dan asosiasi pariwisata di acara ini.

* Anggiat Sinaga, Ketua PHRI Kota Makassar

No comments: