Tuesday, February 16, 2010

Tribun Timur: PSM Makassar Akan Bubar

Tribun Timur: PSM Makassar Akan Bubar

Makassar News

Selasa, 16 Februari 2010 | 02:44 WITA

Makassar,Tribun -Ketua Umum PSM Makassar yang juga Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, mengancam akan membubarkan tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) ini bila prestasinya terus terpuruk di tiga pertandinga berikutnya di Liga Super Indonesia (LSI) musim 2009/2010.

Ilham juga akan akan mundur dari jabatannya selaku ketua umum.
Ancaman itu akan diwujudkannya jika PSM tak mampu memenangkan pertandingan melawan Persiba Balikpapan di Stadion Mattoanging, Minggu (21/2), menahan seri Persipura Jayapura di Stadion Mandala, Jayapura, Jumat (26/2), serta Persijap Jepara, di Stadion Gelora Bumi Kartini, Sabtu (6/3).
"Tadi malam (Minggu malam) saya memanggil manajemen. Saya memberi warning kepada mereka jika tidak mendapat lima poin di tiga pertandingan selanjutnya lebih bagus saya mundur sebagai ketua umum," kata Ilham di kantornya, Senin (15/2) siang.

Ilham yang akrab disapa Aco pantas marah besar. Sebab, Syamsul Haeruddin dkk mencatat hasil buruk di dua pertandingan kandangnya dalam mengawali putaran kedua LSI musim ini. Kalah 0-2 lawan Arema Indonesia, Rabu (10/2) dan seri 1-1 melawan Persema Malang, Sabtu (13/2).
Tidak Maksimal
Ilham mengaku sangat kecewa dengan prestasi PSM di putaran kedua ini. Karena itu, dia memanggil manajemen tim ke rumah jabatannya, untuk melakukan evaluasi internal.
Manajemen PSM dipimpin Hendra Sirajuddin selaku manajer tim
Menurut Aco pemanggilan manajemen ini, untuk mengetahui di letak persoalan sehingga tim tampil kurang maksimal.
Selama ini, katanya, dia sudah mengikhlaskan untuk mengubah idealismenya tentang PSM. Semula, Aco mau PSM diperkuat pemain-pemain lokal.
Namun faktanya dalam tiga tahun terakhir, keinginannya membangun skuad dengan pemain-pemain lokal tidak berjalan sesuai harapan.
Prestasi yang diharapkan tak kunjung datang. Setelah mendengar masukan dari semua pihak termasuk suporter bahwa memakai potensi lokal untuk bersaing di LSI sangat sulit, maka dia akhirnya membebaskan manajemen untuk memilih pemain di putaran kedua ini dan melupakan idealisme pemain lokal.
"Kenyataannya, pemain luar yang direkrut termasuk empat pemain asing tidak maksimal juga. Setelah perubahan ini belum ada kontribusi. Dua pertandingan terakhir, PSM kehilangan lima poin di kandang (dari target enam poin hanya mendapat satu poin). Ini tentu sebuah problem," ujarnya.
Aco pun memberi target kepada manajemen dalam tiga pertandingan berikut, lawan Persiba, Persipura, dan Persijap haru mendapat minimal lima poin.
Yakni, menang lawan Persiba serta seri melawan Persipura dan Persijap. Target ini, katanya, sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik pencinta PSM.
Target lima poin yang dibebankan Aco ini, tentu bukan perkara mudah untuk diraih PSM. Peluang menang dan mendapat tiga poin dari Persiba memang cukup terbuka. Sebab, pertandingan digelar di Stadion Mattoanging. Meski dalam dua pertandingan PSM sebelumnya di tempat yang sama, Syamsul Haeruddin dkk, tak bisa memetik kemenangan, namun peluang menang lawan Persiba masih mungkin dicapai.
Tetapi, untuk menahan seri Persipura dan Persijap di kandangnya adalah hal yang sulit. Bola memang bundar dan dalam sepakbola segala hal bisa terjadi termasuk menang di kandang lawan. Melihat kemampuan Persela dan Persijap dan tingginya potensi terjadinya hal-hal di luar teknis di Stadion Mandala dan Stadion Gelora Bumi Kartini, menjadi alasan jika PSM akan sulit mendapat poin di dua tempat ini.
Siporter PSM sepakat dengan target Ilham yang dibebankan kepada manajemen dan pemain. Ketua Ikatan Suporter Makassar (ISM) Hery Patty dan Karaeng Iskandar dari Kelompok Suporer Hasanuddin menilai penampilan perdana PSM di putaran kedua LSI ini mengecewakan.
"Ada banyak pertanyaan yang harus dijawab oleh pengelola PSM dengan hasil melawan Arema dan Persema. Kenapa kita sampai harus kehilangan lima poin di kandang sendiri," tegas Hery.
Dikonfirmasi melalui kontak telepon, tadi malam, Hendra menyatakan optimistis dapat merebut lima poin di tiga pertandingan ini.
"Kenapa tidak? Saya sangat optimis bisa memenuhi target itu. Bahkan saya optimis bisa menang lawan Persiba, Persipura, dan Persijap," katanya.

Degradasi
Kalah atas Arema dan seri melawan Persema, membuat posisi PSM semakin berada di jurang degradasi. Saat ini, PSM berada di urutan 16 klasemen sementara dengan jumlah 18 poin.
PSM masih menyisakan 15 pertandingan. Enam pertandingan kandang dan sembilan pertandingan tandang. Jika hitung-hitungannya PSM mampu memenangkan semua sisa pertandingan kandangnya tetapi kalah di semua pertandingan tandang, maka poin tertinggi yang akan dicapai PSM di akhir kompetisi hanya 36.
Bila mengacu pada hasil akhir kompetisi LSI musim lalu, poin 36 masih cukup aman untuk bertahan di Liga Super. Sebab, PSMS Medan yang menempati posisi 15 atau zona play off kala itu mengumpulkan poin akhir 31.
Tetapi, jika melihat kemampuan PSM saat bertanding melawan Arema dan Persema, tidak menutup kemungkinan bila tim ini, akan kembali menelan kekalahan atau hanya bermain seri khususnya saat menghadapi Persiba Balikpapan yang merupakan salah satu tim kuat musim ini.
Untuk menghindari degradasi ke divisi utama pada kompetisi musim depan, tidak ada cara lain selain memenangkan seluruh (enam) pertandingan kandang yang tersisa dan berupaya mencuri poin di andang lawan.
Dipermalukan
Sementara itu sumber Tribun menyebutkan, ada upaya pihak tertentu untuk mempermalukan PSM dengan menyeretnya ke jurang degradasi.
PSM selama ini dikenal sebagai tim besar yang selalu bertengger di delapan besar, baik di era perserikatan maupun di ajang liga. "Kalau PSM betul-betul masuk zona degradasi, maka inilah hasil terburuk yang dihasilkan oleh kesebelasan yang termasuk dalam jajaran tim tertua di Indonesia," kata sumber tersebut.
Persebaya Surabaya sebagai tim elite di Pulau Jawa sudah merasakan degradasi. Demikian pula dengan PSMS Medan yang menjadi kampiun bola di Sumatera juga sudah terjerembab ke zona degradasi.
"Beberapa teman di kelompok supoerter membaca adanya pergerakan ke arah itu (mendegradasikan PSM). Tapi mudah-mudahan kecurigaan ini tidak terjadi," tambah sumber tersebut. (sur/mam/rif)

Tribun Timur, Selalu yang Pertama

Ada peristiwa menarik?
SMS www.tribun-timur.com di 081.625.2233
email: tribuntimurcom@yahoo.com

Hotline SMS untuk berlangganan koran Tribun
Timur, Makassar (edisi cetak) : 081.625.2266.
Telepon: 0411 (8115555)
( Muh Izzat Nuhung)

No comments: